Untuk kegiatan clean up melibatkan Muspika kecamatan ambulu, pihak Desa sumberejo, dan pemangku wilayah setempat serta dihadiri oleh perwakilan dinas lingkungan hidup kabupaten jember, dinas pariwisata kabupaten jember, dan perwakilan dinas pariwisata provinsi Jawa Timur. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh 25 komunitas dan organisasi relawan dengan berbagai latar belakang dengan total keselurusan peserta aksi sekitar 271 relawan. Sedangkan untuk kegiatan penanaman mangrove melibatkan 75 mahasiswa dan masyarakat umum.
Lokasinya di Pantai payangan, dusun watu ulo, desa sumberejo, kecamatan ambulu jember
Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari bumi yang memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat secara luas khususnya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berpartisipasi terhadap bumi melalui kegiatan penanaman mangrove dan aksi resik pantai payangan. Selain itu juga keiatan ini bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata lokal yang ada di payangan guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dari giatan ini diharapkan masyarakat dan peserta kegiatan memiliki rasa cinta terhadap bumi mulai dari langkah kecil seperti pilah sampah dan dan menanam pohon. Melalui penanaman mangrove semoga kelestarian lingkungan tetap terjaga, dan memberikan dampak berkelanjutan dalam mencegah abrasi serta mengurangi resiko banjir. Kegiatan Clean Up diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab sosial dari pihak yang terlibat baik dari masyarakat, mahasiswa dan pemerintah umtuk mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui aksi resik pantai payangan, dengan pemasangan cempolong pada 6 titik diharapkan seluruh pihak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memberikan dampak berkrlanjutan bagi lingkungan.
Kegiatan ini terdiri dari dua agenda utama yaitu penanaman mangrove yang dilaksanakan pada pagi hari dan Clean up pada sore hari
Kolaborasi antara: HMPS Pendidikan Biologi, RNPB dan Laskar Segoro Kidul
Arif Dwi koordinato RNPB Jember menjelaskan acara ini merupakan acara rutin Setiap tahunnya, pada tanggal 22 April, kita memperingati Hari Bumi Sedunia. Ini adalah waktu penting untuk merenungkan bagaimana kita bisa menjaga dan melestarikan planet kita yang semakin rentan terhadap kerusakan.
Di tengah rutinitas yang padat, sering kali kita lupa untuk memberikan perhatian lebih pada lingkungan sekitar.
Susanto SPV PB Laznas LMI mengatakan dalam menyambut hari Bumi ini memberikan kesempatan untuk kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam, meski hanya dengan langkah-langkah kecil seperti mengurangi konsumsi plastik, menanam pohon, berkontribusi dalam hal bersih bersih, menggunakan fashion berkelanjutan, menghemat penggunaan energi, menyebarkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan, serta meningkatkan literasi tentang iklim tutup.nya
Semoga akan berdampak bagi masyarakat luas agar lebih peduli terhadap bumi 🌏
BalasHapus