LMI bersama BPBD Madiun membentuk Sekolah Tangguh Bencana SMP Tahfiz Ibnu Batutah Madiun


Madiun- Rabu 30 april 2025 Lembaga Manajemen Infaq (LMI) bersama BPBD Kab. Madiun melaksanakan Pembentukan Sekolah Tangguh Bencana SMP tahfiz ibnu batutah madiun.

Sekolah yang beralamatkan Benguk, Cabean, Kec. Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini menjadi pilihan dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yaitu konsep  yang dikembangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dan institusi pendidikan dalam menghadapi bencana alam atau insiden darurat lainnya. Pada dasarnya SPAB bertujuan untuk meningkatkan keselamatan warga sekolah dari risiko bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Madiun Bobby Saktia Putra Lubis membuka langsung kegiatan Sekolah Tangguh Bencana di SMP Ibnu Batutah, Kabupaten Madiun, Selasa (29/4/2025).

Turut mendampingi, Spv PB Laznas LMI Susanto, Kepala SMP Tahfiz Ibnu Batutah ustad Panca, Disaster Response Officier Ramadhani, dan Tim Fasilitator SPAB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Madiun Bobby Saktia Putra Lubis mengatakan, SPAB melibatkan seluruh komunitas pendidikan, termasuk siswa, guru, dan staf sekolah, dalam upaya meminimalkan risiko serta merencanakan dan merespon kejadian bencana dengan efektif. SPAB menjadi hal yang sangat penting dilingkungan sekolah.

Urusan bencana adalah urusan bersama. Untuk itu, pihaknya menggandeng semua sektor untuk turut serta dan meningkatkan sinergi untuk penanggulangan bencana.

LMI mengajak sekolah-sekolah untuk ikut melaksanakan GANALA dengan menyesuaikan kondisi dan kemampuan sekolah. Setidaknya ada pengenalan terkait kebencanaan terlebih dahulu di sekolah. Sehingga nantinya diharapkan dari pengenalan ini dapat menjadi pemantik untuk dimasukkan program tahunan di sekolah kedepan tambahnya.

Kepala SMP Tahfiz Ibnu Batutah  Ustad Pancasilawan Prio Hutomo dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih kepada LMI dan BPBD Kabupaten Madiun atas penunjukan wilayahnya sebagai Sekolah Tangguh Bencana.

Sebab, secara geografis, kabupaten Madiun memang rawan bencana. Mulai angin kencang, banjir, tanah longsor dan gempa. ada 134 murid dan 25 ustad serta ustadzah yang mengikuti pelatihan ini, mulai dari 3 pilar SPAB, penyusunan dokumen risiko bencana sekolah, Ilmu PPGD, mfr, cpr, balut bidai, kebakaran serta di tutup dengan simulasi gempa. jelasnya.

Spv PB Laznas LMI Susanto menjelaskan "Kegiatan sosialisasi dan latihan evakuasi mandiri menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan Hari Kesigapan Bencana tahun 2025." 

"LMI turut berpartisipasi dalam latihan evakuasi mandiri dalam rangka HKB 2025, setidaknya ada 20 titik binaan RNPB Laznas LMI yang terdiri dari sekolah, dan Komunitas ikut serta dalam simulasi evakuasi mandiri di wilayah masing masing.

LMI terus aktif dalam membentuk Sekolah Tangguh Bencana untuk turut serta dalam memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) bersama BNPB. Sekolah yang ikut serta dalam simulasi mandiri ketika terjadi bencana tembus sampai 2025 sekolah dan 1,4 juta warga pungkasnya.

Komentar